Sabtu, 10 Oktober 2009

MUSIBAH SEBAGAI KASIH SAYANG ALLAH




MUSIBAH SEBAGAI KASIH SAYANG ALLAH
Oleh Dr. Aidh Al-Qarni

Musibah itu akan mendekatkan anda kepada Allah,
Mengajarkan anda untuk berdoa,
Menghilangkan kesombongan anda, sikap ujub dan kebanggaan

Bertakwalah kepada Allah,
Dan serahkanlah segala urusan kepada-Nya,
Ridhalah terhadap hukumnya, mengadulah kepada-Nya,
Mengadulah kepada-Nya dan berpeganglah kepada-Nya,
Karena dialah yang mencukupimu

Bersikap Optimislah, dan jangan putus asa.
Serta berbaik sangkalah kepada Rabb-mu
Serta harapkanlah segala kebaikan
Dan keindahan dari-Nya

Semua kesulitan yang menimpamu,
Akan mendapatkan pahalanya dari Allah SWT
Baik berupa kesulitan, kegelisahan, kesedihan,
Kelaparan, kemiskinan, penyakit, utang dan musibah

Seorang yang beriman tidak bersedih dengan Kehilangan dunia
Dan tidak memberikan perhatian terhadapnya,
Dan tidak merasa gentar menghadapi bencana dunia,
Karena dunia itu akan hilang, pergi,hina dan lenyap

Apa yang menimpa anda tidak akan meleset dari anda
Dan apa yang tidak menimpa anda tidak akan mengenai anda
Takdir Allah SWT, telah ditetapkan bagi yang akan anda hadapi dalam kehidupan
Dan tidak ada kuasa bagi anda untuk mengubah takdir Allah

Janganlah merasa gncang ketika menghadapi kesulitan
Karena hal itu akan menguatakan hati anda
Membuat anda merasakan rasa kesembuhan
Mengencangkan daya tahan anda
Mengangkat kedudukan anda
Dan memperlihatkan kesabaran anda

Ridha dengan takdir menyelamatkan hati dari tipu daya
Kerusakan, perasaan benci dan marah, sikap tidak bersyukur
Juga rasa bosan , gelisah dan jemu

Jika anda mendapat musibah, maka gambarkanlah musibah itu lebih besar dari itu
Niscaya hal itu akan menjadi ringan bagi anda
Dan pikirkanlah betapa cepatnya musibah itu hilang
Dan seandainya tidak ada beratnya kesulitan,
Niscaya kebahagiaan ketenangan itu
Tidak ada yang mengharapkannya

Dalam musibah itu terdapat empat seni
Yaitu mencari pahala dari Allah
Berteman dengan kesabaran,
Berzikir dengan baik dan
Menunggu kelembutan dari Allah SWT

Jangan lupakan Firman Allah SWT
"CUKUPLAH ALLAH MENJADI PENOLONG KAMI
DAN ALLAH ADALAH SEBAIK-BAIK PELINDUNG (Qs Ali Imran : 173)
Sungguh keyakinan seperti inilah yang bisa memadamkan kobaran api ketika kebakaran,
Menyelamatkan orang yang hampir tenggelam dan
Menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat.
Ayat tersebut juga mengandung perjanjian yang teguh
Antara manusia dan Allah SWT

Kenikmatan dunia hanyalah fatamorgana
Penderitaan atau musibah adalah penghapus dosa
Kemarahan adalah api yang menghanguskan
Waktu kosong adalah kerugian
Ibadah adalah perniagaan

Apa yang menurutmu menyusahkan pada awalnya
Boleh jadi justru menghasilkan kebahagiaan pada akhirnya
Seperti mendung dilangit yang awalnya berkecamuk kilat dan petir yang menakutkan
Tetapi akhirnya adalah butiran-butiran hujan yang membawa penghidupan.

Siapakah yang dapat megabulkan permintaan orang yan sedang diintai bahaya?
Siapakah yang menyelamatkan seorang yang hampir tenggelam -
ketika dia berteriak minta tolong?
Siapakah yang akan menghilangkan kesempitan dan penderitaan?
Dialah Allah SWT

"JANGANLAH KAMU BERDUKA CITA, SESUNGGUHNYA ALLAH BESERTA KITA (At-taubah :40).
Sesungguhnya dia maha melihat kita,
Mendengar ucapan-ucapan kita
Menolong kita dari para musuh
Memudahkan kesulitan kita dan
Mengungkapkan hal-hal yang belum kita ketahui

"... DAN JANGANLAH KAMU BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH (Yusuf :87)
Sesungguhnya pertolongan Allah SWT itu sangat dekat
Kasih sayangnya cepat, Kemuliaannya Maha Luas.
Anugerahnya meliputi segalanya dan
Kemudahan darinya pasti akan tiba

(Aidh Al Qarni)
=BC/08/10/09=

Selasa, 06 Oktober 2009

ALLAH TELAH MEMILIH KITA


SAATNYA BERAMAL DAN BERBAGI KASIH SAYANG
(ALLAH TELAH MEMILIH KITA)
Oleh Bulan Cahaya

ALLAHU AKBAR....ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR
Gema takbir terdengar ditengah jeritan tangis kepiluan,
dan Kesakitan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah
Penuh kepasrahan... penuh penyerahan... penuh pengharapan...
Merindingkan bulu roma pendengarnya
Meneteskan air mata yang melihatnya...menyayat hati... menyentak jiwa
Hati kitapun tergetar...Ikut merasakan "KESAKITAN", KEPILUAN dan "RINTIHAN MEREKA
Dari bibir kita terucap Istighfar, Tasbih, Doa...

Subhanallah....
Sesungguhnya Allah menolong hamba-hamba-NYA
MELALUI HAMBA-nya JUGA

ALLAH telah MEMILIH KITA menjadi 'HAMBA PILIHAN-NYA"
Allah lah yang telah mengetuk hati kita
Allah lah yang menggetarkan jiwa kita
Allah lah yang meneteskan air mata kita
Allah bangunkan jiwa kita dari keterlenaan
Untuk membantu saudara kita

Subhanallah... Allahu Akbar
Allah memilih kita menjadi hamba pilihan-NYA
Menebarkan kasih sayang sesama..
Allah memilih kita menjadi KEPANJANGAN TANGAN-NYA
Allah memberikan kekuatan pada kita
Untuk menguatkan saudara kita...

Allahu Akbar...
Allah memberikan “Kesempatan tangan kita"
Menjadi saksi di Yaumil Akhir Nanti...
"Tangan yang berbuat Kebaikan"
Tangan yang menolong saudaranya
Tangan yang TERULUR berbagi rezeki dari-NYA
YANG DISIMPAN JADI TABUNGAN KITA...

Allah memberikan kesempatan kita
Berbuat Mulia dengan Menolong orang lain
Allah Sedang MEMULIAKAN KITA

Tergetar jiwa ini...Tercekat hati ini... Bersyukur hati ini
melihat berbagai Etnis dan golongan
Bahu membahu, tolong menolong dari berbagai penjuru dunia
Bahkan mereka tidak mengenal mereka yang ditolongnya
Ketulusan hati dan Empati membuktikan
Masih ada Kasih sayang dalam Sanubari
Keindahan sejati
Bentuk amalan dan Kasih Sayang yang hanya
berlandaskan Ridha Allah semata, tanpa mengharapkan pujian
Cinta kasih dari Hati yang paling dalam
Semata mengharap Ridha Allah
Allah SEDANG MEMULIAKAN MEREKA
HAMBA-NYA YANG PENUH KASIH SAYANG

Dan ALLAHPUN SEDANG MEMULIAKAN KITA
Allah memilih kita menjadi HAMBA PILIHANNYA
YANG BERBUAT KEBAIKAN DAN MENEBARKAN KASIH SAYANG

Mari kita bantu mereka
Kita tebarkan kasih sayang kepada semua orang
Kita jadikan tangan kita saksi di yaumil akhir
Kita jadikan harta kita jawaban menggembirakan ketika "dihisab kelak"
Kita jadikan kaki kita "yang melangkah" menuju Surga-NYA
Kita jadikan diri kita orang-orang yang mendapatkan perlindungan-
Dihari kiamat disaat tidak ada perlindungan lain
kecuali perlindungan Dari-NYA...

Allah telah memberikan kesempatan
Saat inilah kesempatan kita gunakan sebaik-baiknya
ALLAH TELAH MEMILIH KITA

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda ...
"SUNGGUH ALLAH SWT BERFIRMAN PADA HARI KIAMAT, DIMANA ORANG-ORANG YANG BERCINTA KASIH KARENA AKU?, DEMI KEPERKASAANKU DAN KETINGGIANKU, HARI INI AKU BERIKAN AWAN UNTUK MEREKA BERTEDUH PADA WAKTU ORANG TIDAK ADA LAGI TEMPAT BERTEDUH KECUALI DARIKU"

Duka mereka adalah duka kita
Sakit mereka adalah sakit kita
Tangis mereka adalah tangis kita
Jeritan yang menyayat pilu menyayat hati kita

Mari sama-sama kita hapuskan airmata itu
Kita ringankan beban itu
Kita bantu apa yang bisa kita lakukan
Allah akan memberi kita 'KEKUATAN-NYA"
Untuk kita berbuat

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, Bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“SESUNGGUHNYA ALLAH ITU MEMPUNYAI PARA HAMBA YANG BESOK DI HARI KIAMAT DISEDIAKAN BAGI MEREKA ITU BEBERAPA MIMBAR SERTA MEREKA ITU DUDUK DIATAS MIMBAR –MIMBAR ITU. MEREKA ADALAH KAUM ATAU KELOMPOK YANG PAKAIANNYA CAHAYA DAN WAJAH-WAJAHNYA JUGA CAHAYA. MEREKA ITU BUKAN PARA NABI DAN BUKAN PARA SYUHADA, BAHKAN PARA NABI DAN PARA SYUHADA IRI KEPADA MEREKA”

Para Sahabat lantas bertanya, “WAHAI RASULULLAH ,SIAPAKAH MEREKA ITU?”

Beliau menjawab . “MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG BERCINTA KASIH KARENA ALLAH, ORANG-ORANG YANG SALING KUNJUNG-MENGUNJUNGI KARENA ALLAH DAN ORANG-ORANG YANG BERGAUL DENGAN BAIK KARENA ALLAH”.

Berbuatlah kebaikan dan tebarkanlah kasih sayang kepada semua orang, niscaya suatu saat buah kebaikan tersebut akan kita peroleh di kemudian hari.

Wallahualam bishowab
=BC/03/10/09=

JANGAN EGOIS...!


JANGAN EGOIS...!

Salam Hikmah...
Assalaamu ’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.
Salam sejahtera...

Sahabat Hikmah...
Saya ingin melanjutkan dialog antara Salma pengusaha yang sholehah dengan anak keduanya yang bernama Nida yang berumur 10 tahun berkaitan dengan datangnya musibah gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera..

”Bu...mengapa Allah tetap memberikan gempa, tsunami, banjir atau musibah lain...padahal di wilayah itu tidak semuanya orang-orang yang senang berbuat dosa?

Salma berpikir sejenak...dan menjawab:
”Iya nak ....Allah tetap memberi musibah kepada suatu wilayah, walaupun di wilayah itu ada orang-orang yang sholeh, tetapi kesolehannya hanya untuk dirinya sendiri.”

”Mereka tidak saling nasehat-menasehati satu sama lain ...APABILA MEREKA MELIHAT KEMUNKARAN MEREKA MEMBIARKANNYA.”

”Makanya Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Anfal ayat 25

yang artinya:
”Dan PELIHARALAH DIRIMU daripada FITNAH (bencana, musibah, adzab) yang TIDAK HANYA KHUSUS MENIMPA ORANG-ORANG ZHALIM SAJA diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah AMAT KERAS SIKSAANNYA.”

Nida mengangguk-angguk dan bertanya lagi :
” Jadi kita tidak cukup hanya beriman, beribadah dan beramal sholeh saja ya Bu...?

Salma menjawab :
”Iya nak...dalam beribadah dan beramalpun kita tidak boleh EGOIS, hanya mikirin diri sendiri saja yang masuk Surga...tetapi kita punya kewajiban MENGAJAK orang lain untuk MASUK SURGA BERSAMA-SAMA dengan MENGAJAK KE JALAN ALLAH.....dan MENCEGAH orang lain MASUK NERAKA dengan MENGINGATKAN dan MENCEGAH mereka BERBUAT DOSA.”

”Kamu ayatnya sudah hapal nak....karena biasa kamu baca...yaitu dalam surat Al ’Ashr

yang artinya:
”Demi MASA.... Sesungguhnya manusia itu BENAR-BENAR berada dalam KERUGIAN, kecuali orang-orang yang BERIMAN dan MENGERJAKAN AMAL SHALEH dan NASEHAT MENASEHATI supaya mentaati KEBENARAN dan NASEHAT MENASEHATI supaya menetapi KESABARAN.”

Demikian dialog sederhana antara ibu dan anak yang mengandung hikmah yang besar untuk kita semua.

Jadi....Allah menuntut kita....
TIDAK EGOIS DAN PEDULI DENGAN SAUDARA-SAUDARA KITA ...
BANTU SAUDARA KITA YANG SEDANG TERTIMPA MUSIBAH...
CINTAI SAUDARA KITA YANG BELUM MENGERTI HIKMAH...
AJAK MEREKA KE JALAN ALLAH.

Dan MARI...
SELAMAT DARI BENCANA BERSAMA-SAMA...
SELAMAT DARI SIKSA NERAKA BERSAMA-SAMA...
SELAMAT MASUK SURGA BERSAMA-SAMA...
AMIEN.....
ITULAH..... INDAHNYA KEBERSAMAAN...


Wallahu a’lam bishowab
Wassalam

OFA

SEMUANYA MILIK ALLAH II


SEMUANYA MILIK ALLAH II

Salam Hikmah...
Assalaamu ’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.
Salam sejahtera...

Sahabat Hikmah...
Berkaitan dengan datangnya musibah gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera, saya ingin menceritakan dialog antara Salma pengusaha yang sholehah dengan anak keduanya yang bernama Nida yang berumur 9 tahun.

Pada waktu Salma menyaksikan TV yang memberitakan gempa di Sumatera…
Nida anaknya bertanya :

”Bu...mengapa Allah jahat ya...?

”Mengapa Allah jahat nak ....? jawab Salma.

”Iya...Allah jahat...kan musibah-musibah di Indonesia Allah yang buat ...?
Allah memberi musibah terus-terusan kepada kita orang Indonesia yang mayoritas Muslim. Kenapa begitu sih Bu?” Demikian pikir Nida.

Salma menghampiri anaknya dan menjawab :
”Nak...Allah tidak jahat, justru Allah sayang sama kita...”

Nida memotong ...”Kok sayang malah memberi musibah?”

” Iya nak... kita hidup di DUNIA ini hanya SEMENTARA dan menjadi UJIAN saja buat kita.”

”AKHIRATlah SEBENAR-BENARNYA KEHIDUPAN...disana kita akan hidup KEKAL selama-lamanya”

”Allah telah menciptakan bumi yang terhampar luas dan langit yang tak terbatas...
beserta semua isinya....SEMUANYA UNTUK MANUSIA Sayang...”

”Jadi SEMUANYA MILIK ALLAH...dan dipersembahkan untuk Kita sayang...”

”Dan Allah berbuat kepada kita sesuai kehendak-Nya....ada yang dimatikan dengan sakit, kecelakaan atau dengan musibah banjir, tsunami, atau gempa...”

”Mereka semua akan dihitung sesuai dengan amal ibadahnya....jadi kalau pas meninggal di dalam KHUSNUL KHOTIMAH maka BERBAHAGIALAH dia."


”Buat yang selamat dari musibah akan menjadi ujian kesabaran mereka”

”Buat yang tidak terkena musibah akan menjadi ujian.... apakah kita peduli kepada mereka.... dan menjadi ladang amal kita”

”Dan agar kita ingat bahwa Allah berhak mengambil dan berbuat sesuai kehendak-Nya terhadap apa yang dimiliki-Nya”

”Karena SEMUANYA adalah MILIK ALLAH”

”Agar kita MENGAKUI ITU.... dan BERSYUKUR atas nikmat-nikmat Allah yang lain...”

”Agar kita bisa KEMBALI ke jalan yang benar...ke jalan Allah”

”Agar kita selamat di KEHIDUPAN yang SEBENARNYA...”

”Agar kita sadar bahwa DUNIA ini memang SEMENTARA...”

”Dan agar kita sadar bahwa KIAMAT bisa datang kapan saja...dan itu PASTI datangnya..”

”Dan Allah telah membuat aturan SEBAB AKIBAT kepada alam semesta ini...itulah yang disebut SUNNATULLAH ”

”Jadi sebenarnya KERUSAKAN ini merupakan AKIBAT ...”

”Dan PERBUATAN TANGAN MANUSIA merupakan SEBAB...”

Allah berfirman dalam Al Quran yang artinya:

” Telah nampak KERUSAKAN di darat dan di laut DISEBABKAN karena PERBUATAN TANGAN MANUSIA, supaya Allah MERASAKAN kepada mereka sebahagian dari AKIBAT perbuatan mereka, agar mereka KEMBALI (ke jalan yang benar).” (QS 30:41).

”Dan sungguh akan Kami berikan COBAAN kepadamu, dengan SEDIKIT KETAKUTAN, KELAPARAN, KEKURANGAN HARTA, JIWA dan BUAH-BUAHAN.
Dan berikanlah KABAR GEMBIRA kepada orang-orang yang SABAR,
Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (Sesungguhnya KAMI MILIK ALLAH dan sesungguhnya kepada-Nya DIKEMBALIKAN).
Mereka itulah yang mendapat KEBERKATAN yang SEMPURNA dan RAHMAT dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang MENDAPAT PETUNJUK. (QS 2:155-157)

Wallahu a’lam bishowab
Wassalam

OFA

SEMUANYA MILIK ALLAH


SEMUANYA MILIK ALLAH

Salam Hikmah...
Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh
Salam Sejahtera...

Sahabat Hikmah...
Ada seorang wanita sukses dan sholehah bernama Salma.
Dia mempunyai keluarga yang sangat berbahagia dengan suami dan 4 orang anaknya.
Dia cantik berhiaskan jilbabnya, rajin beribadah dan berakhlaq mulia.
Dia juga seorang pengusaha garmen yang berhasil.
Dari keberhasilannya dia sudah membangun masjid.
Dan panti asuhan dengan 150 anak yatim di dekat rumahnya.
Dia tidak pernah terlihat sedih, bahkan ketika anak bungsunya meninggal.

Ada seorang temannya yang bernama Zahrah selalu memperhatikannya, dan bertanya kepadanya:

”Jeng, saya sangat kagum pada Kamu.”

”Kamu itu sangat rajin ibadah, dari sholat wajib, baca quran, puasa sunnah, sholat malam, sholat dluha, selalu tersenyum ramah dan baik kepada setiap orang.”

”Kamu juga mempunyai keluarga yang berbahagia, sabar memberi pelayanan kepada suami dan membimbing dan menyayangi anak-anakmu.”

”Kamu juga seorang pengusaha yang sukses, bisa membangun masjid dan mempuanyai panti asuhan dengan biaya dari usahamu.”

”Jeng...saya ingin seperti kamu, memakai jilbab, rajin ibadah, berakhlaq mulia, punya keluarga yang sangat bahagia, dan sukses dalam usaha...”

”Bahkan waktu perusahaan kamu dibobol maling dan anak bungsu kesayangan kamu meninggal...saya lihat kamu sangat tenang sekali.”

”Kalau boleh tahu Apa KUNCI dari semua itu Jeng...?

Salma tersenyum mendengar penuturan dan pertanyaan Zahrah, kemudia menjawab:

” Zahrah sahabatku....sebenarnya setiap manusia yang memahami dan mengakui Allah sebagai TUHAN harusnya bisa seperti itu..”

” Hanya kebanyakan manusia tidak memahami dan mengakui Allah sebagai TUHAN.”

”Maksudnya Jeng...?”

”Mereka tahu Allah adalah Tuhan Sang PENCIPTA, tetapi kadang tidak memahami bahwa karena SEMUANYA adalah CIPTAAN Allah dan atas KUASANYA berarti SEMUANYA adalah MILIK Allah dan mereka tidak mengakuinya.”

”Saya memakai jilbab....karena rambut saya BUKAN MILIK SAYA SENDIRI, tetapi MILIK Allah.... dan Allah memerintahkan untuk menutupnya di depan orang yang bukan mahram.”

”Saya sholat, puasa, haji, berusaha berbuat baik kepada semua orang....karena DIRI SAYA BUKAN MILIK DIRI SAYA SENDIRI....sehingga saya bebas semau saya....tetapi DIRI SAYA MILIK ALLAH ...saya harus mengikuti semua aturan-aturan-Nya.”

”Saya bersabar melayani suami saya dan mendidik dan menyayangi anak-anak saya walaupun saya sibuk dengan usaha saya.... karena suami dan anak saya BUKAN MILIK SAYA....tetapi MILIK Allah yang diamanahkan kepada saya.”

”Saya mempunyai usaha yang berhasil....bukan karena saya hebat.....tetapi karena Allah telah membukakan pintu rizqi untuk saya....dan itupun MILIK Allah....saya hanya diberi amanah saja.”

”Dan saya mempunyai anak bungsu yang sangat saya sayangi....itupun MILIK Allah....saya tidak berhak menahannya waktu diambil oleh-Nya....karena itu BUKAN MILIK SAYA....dan Allah masih memberikan 3 anak yang lain serta PINJAMAN-PINJAMAN-NYA YANG LAIN ....YANG SANGAT BANYAK...”

Zahrah termenung ....dan tak terasa butiran-butiran air matanya jatuh dan menangis sambil memeluk Salma...
”Selama ini saya tahu Allah sebagai Tuhanku....tetapi saya tidak paham bahwa SEMUANYA ADALAH MILIKNYA....Kita tidak mempunyai apapun di dunia ini...dan saya sering TIDAK MENGAKUI bahwa Allah adalah PEMILIK SEGALANYA.”

”Benar Zahrah ....dan kita berkewajiban mensyukuri semua nikmat PINJAMAN dari ALLAH. Allah berfirman dalam QS Ibrahim ayat 7:

Dan (ingatlah ), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN

”SESUNGGUHNYA KITA ADALAH MILIK ALLAH ....DAN KITA SEMUANYA AKAN KEMBALI KEPADANYA”

Wassalam

OFA

MENGALAHKAN DIRI SENDIRI...


MENGALAHKAN DIRI SENDIRI...
Oleh Kamila Vyndarti


Dalam Hidup ini,
Bahagia Tidaknya Kita,
Kita Sendiri Yang akan Menentukan.

Hanya karena KEBODOHAN,
Kita dibayangi oleh Rasa KEKHAWATIRAN dan Rasa TAKUT
yang Sebenarnya Tidak Perlu Ada.

BerHATI LURUS adalah MENJAGA HATI dan PIKIRAN agar
Tidak Mudah Goyah oleh GODAAN.

Bagi yang BerKEPRIBADIAN LEMAH dan BERJIWA RAPUH akan
Mudah Tergoda pada Kesenangan DUNIAWI.

MATA Kita hanya MELIHAT Benda-benda yang Indah,
TELINGA Kita hanya akan MENDENGAR Suara yang Merdu dan
LIDAH Hanya mau MENCICIPI Makanan yang Lezat.
TUBUH menjadi MANJA dan
PIKIRAN Mengembara ke Mana-mana TANPA DAPAT DIKENDALIKAN.

ORANG BIJAK mengatakan bahwa
"PERANG yang Tidak Ada Habisnya adalah Perang MELAWAN DIRI SENDIRI.
MUSUH yang Paling Sulit diTaklukkan adalah DIRI SENDIRI."

Hati yang Bercabang Ibarat Kuda yang Lepas dari Kendali.

Karena itu Kita Harus Menjaga Keseimbangan Hati dan Pikiran Kita.

Hindari Pikiran yang Menyesatkan,
karena Nantinya akan Menimbulkan MALAPETAKA bagi Diri Sendiri.

Bila kita ingin Menuai Benih Kebahagiaan, Taburlah Benih Kebaikan.
Kita mulai dengan MENANAM Bibit-bibit Kebaikan,
Mencabut Rumput-rumput KETAMAKAN,
KEBENCIAN, IRI HATI, Mengairinya dengan KETABAHAN dan KEMURAHAN HATI,
serta Menyuburkannya dengan Memberi Pupuk Perilaku yang BERBUDI.

Dengan begitu,
Sudah Sepantasnya kita Menikmati Hasil Panen yang Memuaskan.

Apabila Di Dalam Diri Seseorang Masih ada Rasa MALU dan TAKUT untuk
Berbuat Suatu Kebaikan,
maka Jaminan bagi Orang Tersebut adalah
TIDAK AKAN BERTEMUNYA ia dengan KEMAJUAN Selangkah Pun.

MUTIARA TERINDAH


MUTIARA TERINDAH
Oleh Bulan Cahaya

Untuk mereka yang rela Allah sebagai penciptanya
Untuk mereka yang rela Muhammad sebagai teladannya,
Untuk mereka yang rela Islam sebagai jalan hidupnya,
Untuk mereka yang rela Alquran sebagai tuntunannya

Untukmereka yang sedang meretas jalan kebaikan
Untuk mereka yang sedang menyingkap kebenaran
Untuk mereka yang sedang berazam menyudahi kebatilan dan kenistaan
Untuk mereka yang menganggap buntu setiap persoalan, dan
Untuk mereka yang sedang merindukan kenikmatan surganya

Siapapun anda, dari strata golongan manapun anda,
berasal dari profesi apapun anda, suku apapun anda
Baik yang kini menjabat kedudukan tinggi atau
Tidak punya jabatan dan pekerjaan sama sekali

Anda yang bergelimang harta
Anda yang dari golongan papa atau
Anda yang terus menerus dirundung masalah
Dan buntu mencari jalan keluar
Sejenak merenunglah, tafakurlah
Lalu mari kita sama-sama
Mengarungi bahtera spiritual
Dengan panorama dan keindahannya

Tengok dan tataplah mata hati
Terbentangnya samudera ilmu dan hikmah
Sebagai bagian dari ayat-ayat Nya selama ini
Mungkin tidak pernah menjadikan mata hati kita terbuka
Kita tidak mau menjadi makhluknya yang belajar
Kinilah saatnya kita jadikan diri kita
Sesuai dengan selera-NYA
Bukalah jendela hati,Bukalah mata hati

Ada banyak kemiripan dan kesamaan masalah
Yang kita hadapi dengan saudara-saudara kita
Jika mereka bisa teramat tegar dan kuat
Menghadapi seberat apapun masalahnya
Kenapa kita gamang dan minder menghadapi
Masalah kita?

Peganglah kunci suksesnya
Tetaplah semangat memelihara optimisme
Kapanpun dan dimanapun
Fajar kebaikan akan senantiasa terbit

Selama matahari masih bergerak dalam garis edarnya
Bukankah tidak selamanya waktu itu malam?
Dia akan bergilir dan bergulir menjadi pagi lalu siang
Semua berotasi dalam kehidupan manusia

Andai yang dirasa saat ini masih bermuram durja,
Hanya berlilitan duka dan nestapa
Pasti tidak akan lama
Dia akan segera berubah dan berganti dengan-
Sang surya kebaikan

Selama tubuh ini masih dialiri ruh
Selama dalam diri masih ada tanda-tanda kehidupan
Selama jasad masih dialiri selembar nyawa
Yakinlah rezeki Allah pasti mengalir
Petunjuk pasti datang
Karena...
Allah sebagai zat yang mencipta dan mengatur kehidupan
Tidak pernah dilingkupi kata mustahil
Mudah bagi Allah mencabut masalah kita
Semudah mengganti siang dan malam-NYA
Pastinya Allah memberi kita yang terbaik
Asal kita berdiri dan tegak dalam syariat-NYA

Merenunglah, tafakurlah, berserah dirilah...
Serahkan semua pada Allah sepenuh jiwa dan ragamu
Disetiap helaan nafasmu
Buanglah segala topeng-topeng dalam hidupmu
Topeng kebusukan, rekayasa, kebohongan dan kedudukan
Dan ambisi rendah nafsu duniawi

Bukalah topeng-topeng busuk berselimutkan kebaikan
Dimata Allah sesungguhnya kita telanjang
Lalu buat apa topeng kemunafikan dipelihara?
Kalau hanya membuat kita semakin jauh
Dari Rahmat Allah...

Tidak ada keraguan tentang kebenaran
Allah memerintahkan para tentara-NYA
Bersama serombongan malaikat, bidadari, para malaikat penjaga jiwa
Dan para malaikat penjaga kerajaan Tuhan
Untuk melaksanakan tugas mengatur alam semesta
Tidak ada keraguan pada-NYA
Allah-lah yang membimbingmu, melindungimu dan menjagamu
Bagi mereka yang berdiri dan tegak dalam Syariat dan Rhida-NYA
Sebuah mukjizat dari mukjizat

Jadikanlah Shalat sebagai perisainya
Jadikanlah zakat sebagai pembersihnya
Jadikanlah puasa sebagai bentengnya
Jadikanlah haji sebagai puncak cita-citanya

Jalan kebaikan dan kebenaran adalah jalan menuju Allah
Jadikanlah semua itu sebagai saham
Lahirnya manik-manik perbaikan dan kebaikan
Jalan menuju Allah adalah mutiara terindah

=BC/15/09/09=