Minggu, 30 Mei 2010

Puisi Pak Habibie untuk Istrinya


Sahabat Hikmah,

Berikut ini adalah Puisi yang penuh HIKMAH yang dibuat oleh Bapak Prof BJ Habibie, untuk isteri yang sangat dicintainya, almarhumah Ibu Hasri Ainun Habibie :


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ADA pasti menjadi TIADA pada akhirnya,
Dan kematian adalah sesuatu yang PASTI,
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi,
Aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku TERSENTAK sedemikian HEBAT,
Adalah kenyataan bahwa KEMATIAN …
Benar-benar dapat MEMUTUSKAN KEBAHAGIAAN dalam diri seseorang,
SEKEJAP saja…
Lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
Hatiku seperti tak di tempatnya,
Dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.



Kau tahu sayang,
Rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada air mata yang jatuh kali ini,
Aku selipkan salam perpisahan panjang,
Pada kesetiaan yang telah kau ukir,
Pada kenangan pahit manis selama kau ada,
Aku bukan hendak megeluh,
Tapi rasanya TERLALU SEBENTAR kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
Tanpa mereka sadari,
Bahwa KAULAH yang MENJADIKAN aku KEKASIH yang BAIK
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
Tapi kau AJARKAN aku KESETIAAN, sehingga aku SETIA,
Kau AJARKAN aku ARTI CINTA, sehingga aku mampu MENCINTAIMU seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

Selamat jalan sayang,
Cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan,
CALON BIDADRI Surgaku ….

BJ.HABIBIE



INNAA LILLAAHI WA INNA ILAHI ROOJI’UUN

Sahabat Hikmah…

Itulah kita…. Manusia…
Merasakan besarnya NIKMAT Allah, setelah DIAMBIL KEMBALI oleh-Nya
Maka NIKMATILAH dengan PENUH SYUKUR…
Sesuai Kehendak-Nya…atas APA SAJA yang masih bisa kita NIKMATI…
Karena itu semua akan PERGI…

Dan Kita BERHARAP agar kenikmatan itu akan BERULANG,
Dalam kenikmatan yang ABADI,
Kenikmatan yang TIDAK AKAN PERGI selamanya,
Kenikmatan yang HAQIQI,
Di AKHIRAT nanti.

Sahabat Hikmah…

Manusia adalah cermin bagi manusia yang lain.
Jika seseorang berbudi pekerti LUHUR terhadap orang lain,
Maka orang lain pun akan berlaku serupa terhadapnya.
Sehingga, urat sarafnya akan selalu tenang tanpa gejolak
Dan hatinya akan senantiasa damai.
Berikutnya, ia akan merasakan bahwa dirinya hidup
Dalam masyarakat yang bersahabat.

Sebaliknya, bila seseorang berkepribadian BURUK
Dan menyakiti orang-orang di sekitarnya,
Maka mereka pun akan berlaku serupa terhadapnya.

Dan barnagsiapa tidak berbuat baik kepada ornag lain,
Maka orang-orang pun tidak akan berbuat baik kepadanya.

Kita tidak akan mendapatkan CINTA bila kita tidak MENCINTAI
Kita tidak akan mendapatkan KESETIAAN bila kita tidak SETIA

Selamat jalan bu Ainun Habibie,
Semoga Allah SWT mengampunimu dan tidak menyia-nyiakan amalmu

Amin

OFA

Jumat, 14 Mei 2010

Si Kapir Yang Sombong!


Astagfirullah, ada yang bangga dengan kekapirannya dengan menyatakan dirinya kapir, jelas-jelas dia berkata: "Saya kapir!" Makanya saya langsung memulai tulisan ini dengan istigfar, mohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa. Ini orang kok sombong amat yakh, sudah kapir, sombong lagi! Seakan dia menantang dengan berkata: "Kalau saya kapir, kau mau apa?" Seakan dengan kekapirannya, dia sudah membenarkan dirinya sendiri dan melecehkan Allah SWT, yang jelas-jelas memberi peringatkan kepada orang-orang kapir agar bertobat dan mengesakanNya.

Repot memang kalau Iblis sudah masuk ke dalam hati manusia, Iblis yang sejak awal penciptaan Adam AS sudah mengikrarkan dirinya sendiri dengan kesombongan yang luar biasa, bahwa dirinya merasa lebih baik dari Adam, karena dia diciptakan dari api dan Adam di ciptakan dari tanah. Lagi pula logika dari mana bahwa api lebih baik dari tanah? Tapi dengan jelas Iblis tetap bersikeras bahwa dia merasa lebih baiak dari Adam, makanya ketika diperintahkan Allah SWT untuk sujud kepada Adam AS, iblis tidak mau, membatantah atau menolak, padahal yang menyuruh adalah Tuhan! Itulah Iblis sang makhluk yang sombong, ternyata banyak pengikutnya juga, siapa? Ya yang ada di awal tulisan ini, yang mengatakan dirinya sendiri kapir!

Nah untuk sang kapir yang terang-terangan mengatakan kekapirannya dan buat yang merasa sombong, baik yang sombong terang-terangan atau yang sombong tersembunyi, sombong yang ada di dalam hati yang tak dikatakan lewat lidah atau lewat tulisan, yang sombong karena merasa lebih dari orang lain, merasa lebih karena kekayaannya, jabatannnya, pangkat atau kedudukannya, kegantengan atau kecantikannya, karena keturunanya atau ketrampilan teknologinya dan sebagainya. Juga yang sombong karena tidak mau menerima kebenaran! Sebagaimana sabda utusanNya: "Orang sombong adalah orang yang merasa lebih dari orang lain/mengecilkan orang lain/menganggap rendah orang lain dan tak mau menerima kebenaran"

Coba renungkan bait-bait berikut ini:
Lebih Kecil dari Setitik Debu
Jika bumi di bandingkan luas alam semesta
Bumi hanya setitik debu saja
Bahkan mungkin lebih kecil lagi dari setitik debu
Jika dalam setitik debu yang teramat kecil ada enam milyar manusia
Kamu ada di dalam milyaran manusia itu

Bandingkan berapa kecil kamu
Betapa tak setitipun noktahpun yang menandakan keberadaanmu
Di dalam dunia yang nyata ini
Kecil tak terhingga
Jika dibandingkan keberadaanmu di alam semesta yang tek terhingga luasnya
Lebih kecil dari yang teramat kecil
Lebih kecil dari yang terkecil sekalipun
Lebih kecil dari debu yang teramat kecil
Akhirnya kau lenyap dalam kekecilan itu
Apa yang mau kau sombongkan

Kau yang teramat kecil
Berhadapan dengan Dia Yang Maha Besar
Yang kebesaranNya sukar dilukiskan
Yang kebesaranNya di luar logika manusia
Untuk itulah kau diperintahkan sujud kepadaNya
Sujud dari makhluk yang teramat kecil
Di hadapan Dia Yang Maha Besar
Suatu kewajaran yang sempurna
Bila tidak
Itulah kesombongan yang hakiki
Yang tak mau merendahkan diri pada Dia Yang Maha Agung

Yang tak mau sujud kepadaNya
lupa bahwa dirinya lebih kecil dari setitik debu di alam semesta
Nyaris tak berwujud di alam semesta yang amat luas ini
Nyaris dirinya tak ada
Nyaris dirinya lenyap
Nyaris dirinya tertiup angin di kegelapan jagat raya
Tembuslah jagat rayamu
Kau akan mengerti

Mengapa Nabi yang suci kembali ke Bumi
Saat perjalanan malam
Saat Isro Mi'roj
Saat perintah sholat di dapatkan

Dengan menembus jagat rayamu
Akan nampak Kebesaran, Kekuasaan dan KeagunganNya
Dan Kau akan tersungkur sujud di hadapanNya
Bila tak terjadi
Mohon padaNya
Agar mengganti hatimu yang sekeras batu itu
Dengan hati yang penuh hidayahNya.

Setelah membaca dan merenungkan bait-bait tersebut, di hati kecil masih ada kesombongan juga, mari segera istigfar, mohon ampun kepada Allah SWT. Saya berharap si kapir yang sombong dengan kekapirannya dapat membaca tulisan ini, jika dia tetap pada kekapirannya, ya silahkan saja, itu haknya, lagi pula: "Tak ada paksaan dalam agama (Islam)" Allah SWT telah memberikan kehendak bebas untuk beriman kepadaNya atau kapir kepadaNya.

Seluruh manusia kapir kepada Allah SWT, Allah tidak rugi ! Dan sebaliknya seluruh manusia beriman kepada Allah SWT, Allah-pun tidak untung ! Akibat dari keimanan dan kekapiran manusia ditanggung manusia itu sendiri, karean Allah SWT telah mengutus para rosulNya dan menurunkan Kitab suciNya, di tambah lagi dengan memberikan akal kepada manusia. Jika dengan tiga seperangkat kelengkapan, rosul, kitab suci dan akal, manusia masih juga kapir, tak mau beriman kepadaNya, apa lagi sombong dengan kekapiran, ya jangan salahkan Allah SWT bila Dia mengazab si kapir tadi di akherat!

Dalam firmanNya, orang kapir termasuk orang-orang yang merugi di akherat nanti, mengapa? Karena apa yng mereka sangka telah berbuat baik, di hadapanNya tak punya nilai apa-apa, seperti orang melihat fatamorgana di padang pasir yang tandus, disangka ada air dalam pengelihatannya, ternyata tak ada setetes airpun di sana! Itulah gambaran orang-orang yang tau mau beriman kepada Allah SWT dan tidak mau beriman kepada utusaNya yang terakhir yaitu junjungan nabi besar Muhammad SAW.

Gimana kalau yang kapir tetap dengan kekapiran? Ya monggo aja, silahkan aja, tapi akibatnya ya tanggung sendiri. Gimana bila yang kapir tetap dengan kesombongannya? Ya monggo aja, silahkan aja, namun saya berlepas diri dari kekapiran dan kesombongannya, dan tolong saksikan bahwa saya telah menyampaikan apa yang saya bisa dan yang saya ketahui, bila benar itu datang dari Allah SWT, bila salah itu datang dari diri saya sendiri dan saya mohon ampun kepadaNya.

Oleh Syaripudin Zuhri

Minggu, 09 Mei 2010

10 TIPS MENJADI SUAMI SUKSES


10 TIPS MENJADI SUAMI SUKSES


1. Tampil RAPIH, BERSIH dan WANGILAH untuk istri anda. Kapan terakhir kali kita para suami pergi berbelanja baju yang bagus? Seperti halnya para suami yang ingin istrinya tampil cantik untuknya maka para istri pun sama yaitu ingin suaminya tampil tampan untuk mereka. Ingatlah bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menggunakan siwak jika pulang ke rumah dan beliau menyukai wangi-wangian.

2. Gunakan nama PANGGILAN KESAYANGAN khusus untuk istri anda. Nabi Muhammad SAW memberi nama kesayangan untuk istri-istrinya. Gunakan panggilan kesayangan untuk istri anda yang ia sukai dan jangan menggunakan nama panggilan yang bisa melukai perasaannya.

3. Jangan perlakukan dia seperti halnya NYAMUK. Kita tidak pernah memikirkan nyamuk sampai nyamuk tersebut menggigit kita. Dan jangan sampai para suami cuek, membiarkan istrinya seharian penuh dan hanya memberi perhatian ketika istrinya 'menggigit' atau minta diperhatikan. Jangan perlakukan para istri seperti halnya nyamuk; perlakukan mereka dengan baik dan berikan perhatian kepada mereka tanpa harus menunggu 'digigit'.

4. Jika para suami melihat ada yang salah dengan istri mereka, cobalah untuk DIAM dan tidak mengeluarkan komentar. Seperti itulah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau melihat sesuatu yang tidak cocok pada istri-istrinya. Inilah cara yang hanya dikuasai oleh sedikit laki-laki Muslim.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya wanita itu seperti tulang rusuk. Jika kamu berusaha meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya. Tetapi kalau kamu biarkan saja, maka kamu akan menikmatinya dengan tetap dalam keadaan bengkok. (Sahih Muslim : 2669)

5. TERSENYUMLAH ketika anda para suami melihat istri anda dan PELUKLAH mereka dengan rutin. Senyum adalah sedekah bagi tiap Muslim yang melakukannya begitu pun dengan tersenyum kepada istri anda. Bayangkan hidup anda dengan dia yang selalu melihat anda tersenyum. Dan juga ingatlah sebuah hadits ketika Nabi Muhammad SAW mencium istrinya sebelum melaksanakan shalat meski saat itu beliau sedang berpuasa.

6. BERTERIMA KASILHLAH kepada dia atas semua yang dilakukannya untuk anda. Lalu ucapkan terima kasih lagi. Contohnya ketika makan malam. Istri anda sudah memasak, membersihkan rumah dan banyak lagi pekerjaan yang harus ia lakukan. Dan kadang setelah selesai makan malam ucapan yang ia dapatkan adalah bahwa kurangnya garam dalam sop yang dimasak oleh istri anda. Jangan bersikap seperti itu; berterima kasihlah.

7. Minta kepada istri anda untuk MENULISKAN 10 hal terakhir yang anda lakukan untuknya yang bisa MENYENANGKAN dia. Lalu lakukan dan kemudian minta lagi. Mungkin akan sulit jika anda menebak sendiri apa yang bisa menyenangkan istri anda. Anda tidak perlu menebak-nebak, tanyakan kepadanya, lalu lakukan dan ulangi terus sepanjang hidup anda.

8. Jangan anggap tidak penting PERMMINTAAN istri anda. Buat istri anda nyaman. Terkadang para suami mungkin terlihat tidak bersemangat ketika istri mereka meminta sesuatu. Nabi Muhammad SAW mencontohkan kepada kita dalam suatu ketika kejadian Safiyyah RA menangis karena beliau menempatkan dia di onta yang lambat jalannya. Lalu beliau sapu air matanya, menghibur dia dan membawakan onta untuknya.

9. BERCANDA dan BERMAINLAH dengan istri anda. Lihat bagaimana Nabi Muhammad SAW sering balap lari dengan istrinya Siti Aisyah RA di gurun. Kapan terakhir kali kita bercanda dan bermain dengan istri kita seperti halnya yang pernah Nabi Muhammad SAW lakukan? Bercanda dengan isteri kita adalah berpahala, seperti halnya bercanda dengan isteri orang bisa berdosa. Nikmatilah yang halal bagimu.

10. Selalu ingat sabda Nabi Muhammad SAW: "Sebaik-baik di antara kamu adalah yang paling baik pada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." Cobalah untuk MENJADIi yang TERBAIK.

Jangan lupa untuk BERDOA kepada Allah SWT agar rumah tangga anda menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Sesungguhnya Allah SWT Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita semua.

"ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WA DZURRIYYATINAA QURRATA A'YUN WAJ'ALNAA LILMUTTAQIINA IMAAMAA... AMIN" (“Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.” )(QS. al-Furqan: 74)


Bila kita sudah SUKSES membina rumah tangga dan menjadi suami yang baik, insya Allah kita akan makin dekat kepada Allah subhanahu wa ta'alaa, karena rasa CINTA dan KASIH SAYANG kita adalah KEHENDAK dan KARUNIA-NYA.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu CENDERUNG dan merasa TENTERAM (SAKINAH) kepadanya, dan DIJADIKAN-NYA di antaramu rasa KASIH dan SAYANG. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat TANDA-TANDA bagi kaum yang BERFIKIR." (QS. 30:21)

Sumber :

Ogy Febri Adlah