Sabtu, 08 Agustus 2009

Ketika Hasud Menyerang .. lanjut


“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Qs. Thoha: 131)

Ketika seorang muslimah telah menjadikan ridha Allah sebagai tujuan hidupnya, maka buat apa lagi ia hasad terhadap nikmat yang didapat orang lain. Karena pikiran, hati dan tubuhnya telah tersibukkan dengan upaya untuk mendapatkan ridha Allah, mendapatkan keselamatan di akhirat serta mendapatkan kenikmatan Surga. Surga, yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga, yang di dalamnya tersimpan berbagai kenikmatan yang menyedapkan mata.

Sesungguhnya memelihara hasad hanya akan merugikan diri kita sendiri. Ia hanyalah akan menjadi penambah beban hati. Maka, buanglah ia jauh-jauh dari hati. Hidup dengan hati yang qona’ah dan selalu bersyukur dengan nikmat Allah … Inilah yang lebih indah dan menentramkan.

Saudariku, setiap dari kita sangat menginginkan surga. Maka, jadikanlah usahamu untuk membebaskan diri dari hasad adalah salah satu usaha untuk menggapainya. Sebagaimana seorang sahabat yang disebut-sebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai penghuni surga. Ternyata, kedudukan mulia itu didapatnya karena kebersihan hatinya dari hasad terhadap nikmat orang lain. Wallahu Ta’ala a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar