Kamis, 10 September 2009

KEUTAMAAN LAILATUL QADAR


Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan Alhamdulillah kita sudah melewati separuhnya dibulan ini, dimana ada hari penuh dengan kemuliaan, yaitu lailatul Qadr. Malam dimana Allah Swt menurunkan kitabNya pada malam yang penuh keberkahan ini. Sebagaimana firman Allah: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS: Ad Dukhaan[44]3-6). Dimana al Qur'an turunnya di bulan Ramadhan (QS: Al Baqarah[2]185). Disamping itu Allah Swt telah menerangkan juga di surat Al Qadr dari ayat 1-5: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Pengertian Lailatul Qadr

Al Qadr adalah kemuliaan, keagungan atau kata lain at-taqdir wal al qadha. Dikatakan demikian (al qadr) karena malam yang mulia dan agung, dimana kitab suci al Qur'an di turunkan oleh Allah Swt. Kemudian ayat kedua dari al Qadr "wama adraaka ma lailatul qadr". Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. Kata"wama adraaka" litafkhimi sya'niha wa ta'dzimi qadriha" maksudnya adalah pertanyaan dalam bentuk pengagungan. Pemakaian kata ma daraaka dalam al Qur'an berkaitan dengan pertanyaan suatu objek yang menunjukkan hal-hal yang sangat hebat dan sulit dijangkau hakikatnya secara sempurna oleh alam pikir manusia.

Malam itu lebih baik dari seribu bulan (khairun min alfisyahrin). Maksudnya adalah apabila kita beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, membaca al Qur'an, dzikir, do'a dan lainnya sama ganjarannya dengan beribadah selama seribu bulan. Dan dapat di bedakan dengan bulan-bulan yang didalamnya tidak ada lailatul Qadr. Ada sebuah Hadist Rasulullah Saw, beliau bersabda:"Barangsiapa yang melaksanakan lailatul Qadr dengan keimanan dan mengharap pahala Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosa yang telah lalu"(H.R bukhari muslim).

Selanjutnya dalam ayat berikutnya:"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan". Yaitu para malaikat yang selalu beribadah kepada Allah Swt siang dan malam. Dimana para malaikat akan turun bersama malaikat Jibril dengan membawa kebaikan, keberkahan dan rahmat. Mereka turun dengan membawa semua perkara yang merupakan ketentuan dan takdir dari Allah Swt. Selanjutnya apa faedah diturunkannya para malaikat pada malam itu? Jawabannya yaitu untuk melihat para hamba Allah Swt dalam menjalani segala bentuk ketaatan dan mendengar segala permintaan hamba yang ditujukan kepada Rabbnya.

"Malam itu penuh kesejahteraan sampai waktu fajar". Malam yang penuh kebajikan, rahmat sejak terbenam matahari sampai datangnya waktu fajar. Dalam artian lain, malam itu adalah malam kebaikan dan keselamatan seluruhnya, tak ada kejelekan didalamnya sampai terbit fajar. Di malam itu para malaikat termasuk malaikat Jibril mengucapkan salam kepada orang-orang beriman.



Beberapa keutamaan lailatul Qadr

1. Bahwa Allah Swt telah menurunkan al Qur'an kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril As, yang mana al Qur'an merupakan petunjuk bagi manusia dan sebuah kitab suci yang menunjukkan kepada kebaikan dunia dan akhirat.

2. Dalam firman Allah Swt yang berupa pertanyaan "wa ma adraaka". Menunjukkan kebesaran dan keagungan malam tersebut.

3. Malam itu lebih baik dari seribu bulan dalam hal kemuliaan dan keagungannya.

4. Turunnya para malaikat pada malam itu dengan membawa kebaikan, keberkahan dan rahmat dari Allah Swt.

5. Malam itu malam pengampunan dari segala dosa dan siksa bagi hamba Allah Swt yang taat dalam menjalankan ibadah kepadaNya.

6. Bahwa Allah telah menurunkan surah yang lengkap dengan keutamaan dibaca sampai hari kiamat.



Waktunya kapan?

Tentang waktu terjadinya lailatul al Qadr, para ulama beragam pendapat. Ibnu Hajar dalam fathul barinya menyebutkan lebih dari 40 pendapat. Tetapi apabila kita membaca hadist-hadist Rasulullah Saw, dapat kita petik beberapa keterangan sebagai berikut:

1. Lailatul Qadr terjadi setiap tahun dibulan Ramadhan, terutama pada malam-malam sepuluh hari terakhir, di mana ketika itu Rasulullah melakukan I'tikaf."Apabila memasuki sepuluh hari terakhir dibulan Ramadhan, Rasulullah menghidupkan malam-malamnya dengan beribadah. Beliau membangunkan istrinya, bersungguh-sungguh dan serius beribadah"[H.R Bukhari&Muslim].

2. Dalam sebuah Hadist Rasulullah Saw telah bersabda:"Carilah Lailatul Qadr pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir dibulan Ramadhan[H.R Bukhari Muslim].". Yang dimaksud malam-malam ganjil yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh dan dua puluh sembilan.



Ada juga riwayat menerangkan, bahwa terjadinya lailatul Qadr itu pada malam terakhir bulan Ramadhan. Berdasarkan Hadist 'Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata Rasulullah Saw ber'itikaf disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda: "Carilah lailatul Qadr di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan"



Beberapa cara dalam menggapai lailatul Qadr

Yang paling baik kita lakukan pada lailatul Qadr adalah beribadah dan bertaqarrub kepada Allah Swt dengan penuh ketaatan dan khusyu'. Di antara ibadah yang dianjurkan untuk menggapai lailatul Qadr adalah sebagai berikut:

1. Menegakkan qiyam lail. Dimana dianjurkan pada malam-malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan untuk qiyam lail. Ada sebuah Hadist Rasulullah bersabda:" Barang siapa yang menghidupkan lailatul Qadr dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu".

2. Bedo'a dan berdzikir kepada Allah Swt. Pada malam ini dianjurkan untuk mengintensifkan berdo'a. Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anha bertanya kepada Rasulullah, ya Rasulullah Saw, bilamana aku mengetahui kapan lailatul Qadr, apa yang harus saya ucapkan saat itu. Rasulullah Saw memerintahkan kepada Syaidah 'Aisyah Ra untuk mengucapkan:"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni [H.R Imam ahmad, Ibnu majah, attarmidzi]" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Femaaf dan menyukai ma'af, maka ma'afkanlah aku)

3. Meninggalkan kesenangan untuk beribadah kepada Allah Swt. Dimana pada malama sepuluh terakhir bulan Ramadhan ini dianjurkan untuk menyediakan waktu untuk beribadah pada malam hari, dimana kemungkinan adanya lailatul Qadr. Dari Syaidah 'Aisyah Radiyallahu 'anha. Ketika mulai sepuluh hari terakhir Ramadhan, bahwa Rasulullah Saw mengecangkan izzarnya (Beliau menjauhi istrinya untuk beribadah kepada Allah Swt, menghabiskan sepanjang malam untuk beribadah dan membangunkan keluarganya).

4. I'tikaf, yaitu berada di masjid. Rasulullah Saw melakukan i'tikaf untuk beribadah dan menjadikannya sebagai amalan yang tidak pernah beliau tinggalkan.



Tanda tandanya

Lailatul Qadr dapat kita ketahui dari tanda-tandanya. Ahli Hadist seperti Imam Muslim, Imam Ahmad, Imam Abu Daud, dan Imam Turmudzi, bahwa Rasulullah pernah bersabda: "Saat terjadi lailatul Qadr, malam tersa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk, tidak terasa panas, tidak terasa dingin. Dan pada harinya matahari terbit dengan terang benderang tanpa tertutup suatu awan. " Dari Ubay , ia berkata: Rasulullah Saw telah bersabda: " pagi hari setelah lailatul Qadr, matahari terbit tidak ada sinar yang menyilaukan, seperti bejana hingga tinggi."

Dan dari Ibnu 'Abbas Ra, ia berkata: Rasulullah telah bersabda: Lailatul Qadr adalah malam yang indah, cerah, tidak panas, tidak juga dingin, dan keesokan harinya sinar mataharinya kemerah-merahan,".



Hikmah dirahasiakannya lailatul Qadr

Allah Swt merahasiakan kapan terjadinya lailatul Qadr kepada hamba-hambaNya tidak lain adalah sebagai berikut: (1) Sebagai rahmat bagi mereka, agar mereka banyak mengerjakan amal kebaikan dalam rangka mencari malam kemuliaan. Yaitu dengan banyak melakukan shalat, dzikir, do'a dan lain-lainnya, sehingga terus bertambah kedekatannya kepada Allah Swt. (2) Sebagai ujian, agar diketahui siapakah yang sungguh-sungguh di dalam mencarinya dan siapa yang bermalas-malas serta meremehkannya. Karena orang yang berkeinginan mendapatkan sesuatu maka dia pasti akan bersungguh-sungguh untuk memperolehnya, tanpa memperdulikan rasa letih dalam rangka menempuh jalan untuk mencapainya. Lailatul Qadr adalah malam dibukanya seluruh pintu kebaikan, keberkahan, di dekatkannya para kekasih Allah, di dengarkannya permohonan dan di jawabnya segala do'a. Amal kebaikan pada malam itu di tulis dengan pahala sebesar-besarnya, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka hendaknya kita berusaha untuk menggapainya. Semoga Allah yang Maha pemurah berkenan memberikan kita malam kemuliaan tersebut (lailatul Qadr). Amin yaa Mujiibas as Saailiin. Wallahu'alam bish shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar