Kamis, 16 Juli 2009

Kemuliaan Pembaca Al Quran


“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab (Al Quran) yang didalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (QS Al Anbiyaa’ [21]:10)

Allah menjanjikan kemuliaan bagi seorang pembaca Al Quran yang berusaha untuk selalu membacanya, memahaminya dan mentaatinya dalam kehidupannya sehari-hari. Kita bertanya kepada diri kita, berapa seringkah kita membacanya? Memahaminya? Mempelajari dan merenungkan isinya?

Rasulullah saw bersabda, “Di antara penghargaan Allah SWT kepada hamba-Nya adalah memuliakan seorang muslim yang beruban (yang sudah tua); memuliakan pembawa Al Quran yang tidak berlebih-lebihan di dalamnya dan tidak berpaling darinya; dan memuliakan peguasa yang adil.” (HR Abu Dawud)

Pada kesempatan lain Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Al Quran akan menemui sahabatnya pada hari kiamat saat kuburannya terbelah kemudian ia keluar dalam keadaan pucat. Al Quran berkata, “Apakah engkau mengenalku?” Ia berkata, “Saya tidak mengenalmu.” Al Quran berkata, “Saya adalah Al Quran sahabatmu, yang telah membuatmu kehausan di siang hari dan membuatmu tidak tidur di malam hari. Setiap pedagang berada di belakang dagangannya. Dan saya bagimu pada hari ini adalah bagaikan orang yang berada di belakang dagangannya. Maka didatangkanlah kerajaan disamping kanan orang itu, dan keabadian di samping kirinya. Lalu diletakkan diatas kepalanya mahkota kebesaran. Kepada kedua orangtuanya dikenakan perhiasan yang belum pernah mereka pakai selama di dunia. Keduanya berkata, “Apa sebabnya kami memakai perhiasan ini?” Maka dijawab, “Disebabkan oleh persahabatan anak kalian berdua dengan Al Quran.” Kemudian dikatakan pula, “Bacalah dan naiklah menuju surga dan kamar-kamarnya. Maka ia pun naik dengan bacaan Al Qurannya.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar