Minggu, 19 Juli 2009

Tingkatan Hamba Yang Menerima Al Quran


“Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar. Bagi mereka surga ‘adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (QS Faathir [35]:31-33)

Allah telah mewariskan Al Quran kepada umat muslim. Dengan Al Quran itu diantara mereka ada yang tidak menjadikannya pedoman hidupnya sehingga ia terombang ambing oleh kehidupan dunia ini. Ia lebih banyak melakukan kedzaliman bagi dirinya sendiri mapun orang lain daripada berbuat amal shaleh. Inilah yang Allah SWT maksudkan dengan ‘orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri’. Dengan Al Quran itu juga diantara mereka ada yang ‘dipertengahan’ yaitu orang-orang yang masih setengah-setengah dalam menerima Al Quran sebagai pedoman hidupnya. Kadang ia menerimanya jika itu menguntungkan hidupnya, tapi kadang ia menolaknya jika itu merugikan dirinya. Tingkatan yang tertinggi adalah orang-orang yang menerima Al Quran dengan sepenuh hati. Ia menerima dan mentaatinya. Ia selalu bersegera dalam melakukan amal shaleh. Dalam kehidupannya ia banyak sekali melakukan kebaikan dan jarang melakukan dosa. Inilah Hamba-hamba Allah yang Allah SWT janjikan dengan surga ‘adn kelak di hari akhirat.

Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca kitab Allah (Al Quran) dan saling mempelajarinya diantara mereka, kecuali ketenangan akan turun kepada mereka, dan mereka akan diliputi rahmat Allah dan malaikat akan membentangkan sayapnya kepada mereka, dan Allah akan membanggakan mereka pada makhluk disekeliling-Nya.” (HR Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar